pengertian musik di indonesia

PENGERTIAN MUSIK

Pengertian seni musik menurut para ahli?
Jamalus (1988, 1) berpendapat bahwa musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan. Rina (2003, 9) setuju dengan pendapat bahwa musik merupakan salah satu cabang
kesenian yang pengungkapannya dilakukan melalui suara atau bunyi-bunyian.
Prier (1991, 9) setuju dengan pendapat Aristoteles bahwa musik merupakan curahan kekuatan tenaga penggambaran yang berasal dari gerakan rasa dalam suatu rentetan suara (melodi) yang berirama.
Menurut ahli perkamusan (lexicographer) musik ialah: ”Ilmu dan seni dari kombinasi ritmis nada-nada, vokal maupun instrumental, yang melibatkan melodi dan harmoni untuk mengekspresikan apa saja yang memungkinkan, namun khususnya bersifat emosional”1 Walaupun demikian selama berabad-abad para ahli menganggap bahwa definisi kamus tersebut kurang memuaskan. Sebagai alternatif, di antaranya ada yang memahami musik sebagai ”bahasa para dewa”; yang lain mengatakan bahwa: ”music begins where speech ends” (musik mulai ketika ucapan berhenti).
Romain Rolland berpendapat bahwa musik adalah suatu janji keabadian; bagi Sydney Smith musik ialah satu satunya pesona termurah dan halal di muka bumi.
Goethe berpendapat bahwa musik mengangkat dan memuliakan apa saja yang diekspresikannya. Mendelssohn meyakini bahwa musik dapat mencapai suatu wilayah yang kata-kata tidak sanggup
mengikutinya, dan Tchaikovsky berkata bahwa musik adalah ilham yang menurunkan kepada kita keindahan yang tiada taranya. Musik adalah logika bunyi yang tidak seperti sebuah buku teks atau sebuah pendapat. Ia merupakan suatu susunan vitalitas, suatu mimpi yang kaya akan bunyi, yang terorganisasi dan terkristalisasi. Sehubungan dengan itu Herbert Spencer, seorang filsuf Inggris mempertimbangkan musik sebagai seni murni tertinggi yang terhormat. Dengan demikian musik adalah pengalaman estetis yang tidak mudah dibandingkan pada setiap orang, sebagaimana seseorang dapat mengatakan sesuatu dengan berbagai cara (Ewen 1963, vii-viii).
semoga membantu.enger

sumber:http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20120829021114AAdDfll

MACAM-MACAM MUSIK DI INDONESIA


Di Insonesia yg lagi trend skarang adalah musik atau lagu.. Ada bermacam-macam musik di Indonesia yaitu :
Musik Keroncong
Secara umum, musik keroncong memiliki harmoni musik dan improvisasi yang sangat terbatas. Umumnya lagu-lagunya memiliki bentuk dan susunan yang sama. Syair-syairnya terdiri atas beberapa kalimat (umumnya 7 kalimat) yang diselingi dengan permainan alat musik.
Musik Dangdut
Musik dangdut merupakan hasil perpaduan antara musik India dengan musik Melayu, musik ini kemudian berkembang dan menampilkan cirinya yang khas dan berbeda dengan musik akarnya. Ciri khas musik ini terletak pada pukulan alat musik tabla (sejenis alat musik perkusi yang menghasilkan bunyi ndut). Selain itu, iramanya ringan, sehingga mendorong penyanyi dan pendengarnya untuk menggerakkan anggota badannya. Lagunya pun mudah dicerna, sehingga tidak susah untuk diterima masyarakat.
Musik Perjuangan
Musik ini lahir dari kondisi masyarakat Indonesia yang sedang terjajah oleh bangsa asing. Dengan menggunakan musik, para pejuang berusaha mengobarkan semangat persatuan untuk bangkit melawan penjajah. Syair-syair yang diciptakan pada masa itu, umumnya berisi ajakan untuk berjuang, ajakan untuk berkorban demi Tanah Air, dan sebagainya. Irama musiknya pun dibuat cepat dan semangat, serta diakhiri dengan semarak.
Musik Populer (Pop)
Musik ini memiliki ciri, antara lain penggunaan ritme yang terasa bebas dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bas. Komposisi melodinyajuga mudah dicerna. Biasanya, para musisinya juga menambahkan variasi gaya yang beraneka ragam untuk menambah daya tarik dan penghayatan pendengar atau penontonnya. Musik pop dibedakan menjadi musik pop anak-anak dan musik pop dewasa.

sumber:http://musikindonesia6.blogspot.com/2012/06/macam-macam-musik-indonesia.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

JENIS-JENIS MUSIK TRADISIONAL

INSTRUMEN MUSIK PERKUSI



Perkusi adalah sebutan bagi semua instrumen musik yang teknik permainannya di pukul, baik menggunakan tangan maupun stik. Dalam hal ini beberapa instrumen musik yang tergolong dalam alat musik perkusi adalah, Gamelan, Arumba, Kendang, kolintang, tifa, talempong, rebana, bedug, jimbe dan lain sebagainya.
Gamelan adalah alat musik yang terbuat dari bahan logam. Gamelan berasal dari daerah Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur juga di Jawa Barat yang biasa disebut dengan Degung dan di Bali (Gamelan Bali). Satu perangkat gamelan terdiri dari instrumen saron, demung, gong, kenong, slenthem, bonang dan beberapa instrumen lainnya. Gamelan mempunyai nada pentatonis/pentatonic.
Talempong adalah seni musik tradisi dari Minangkabau/Sumatera Barat. Talempong adalah alat musik bernada diatonis (do, re, mi, fa, sol, la, ti, do)
Kolintang atau kulintang berasal dari daerah Minahasa/ Sulawesi Utara. Kolintang mempunyai tangga nada diatonis/diatonic yang semua instrumennya terdiri dari bas, melodis dan ritmis. Bahan dasar untuk membuat kulintang adalah kayu. Cara untuk memainkan alat musik ini di pukul dengan menggunakan stik.
Arumba (alunan rumpun bambu) berasal dari daerah Jawa Barat. Arumba adalah alat musik yang terbuat dari bhan bambu yang di mainkan dengan melodis dan ritmis. Pada awalnya arumba menggunakan tangga nada pentatonis namun dalam perkembangannya menggunakan tangga nada diatonis.
Kendang adalah sejenis alat musik perkusi yang membrannya berasal dari kulit hewan. Kendang atau gendang dapat dijumpai di banyak wilayah Indonesia. Di Jawa barat kendang mempunyai peraanan penting dalam tarian Jaipong. Di Jawa Tengah, Bali, DI Yogyakarta, Jawa timur kendang selalu digunakan dalam permainan gamelan baik untuk mengiringi, tari, wayang, ketoprak. Tifa adalah alat musik sejenis kendang yang dapat di jumpai di daerah Papua, Maluku dan Nias. Rebana adalah jenis gendang yang ukuran bervariasai dari yang kecil hingga besar. Rebana adalah alat musik yang biasa di gunakan dalam kesenian yang bernafaskan Islam. Rebana dapat di jumpai hampir di sebagian wilayah Indonesia.


Instrumen Musik Petik

Kecapi adalah alat musik petik yang berasal dari daerah Jawa Barat. Bentuk organologi kecapi adalah sebuah kotak kayu yang diatasnya berjajar dawai/senar, kotak kayu tersebut berguna sebagai resonatornya. Alat musik yang menyerupai Kecapi adalah siter dari daerah Jawa tengah.
Sasando adalah alat musik petik berasal dari daerah Nusa tenggara timur (Timor) kecapi ini terbuat dari bambu dengan diberi dawai/senar sedangkan untuk resonasinya di buat dari anyaman daun lontar yang mempunyai bentuk setengah bulatan.
Sampek (sampe/sapek) adalah alat musik yang bentuknya menyerupai gitar berasal dari daerah kalimantan. Alat musik ini terbuat dari bahan kayu yang di penuhi dengan ornamen/ukiran yang indah. Alat musik petik lainnya yang bentuknya menyerupai sampek adalah Hapetan daerah Tapanuli, Jungga dari daerah Sulawesi Selatan
Instrumen Musik Gesek.


Instrumen musik tradisional yang menggunakan teknik permainan digesek adalah Rebab. Rebab berasal dari daerah Jawa barat, Jawa Tengah, Jakarta (kesenian betawi). Rebabb terbuat dari bahan kayu dan resonatornya ditutup dengan kulit tipis, mempunyai dua buah senar/dawai dan mempunyai tangga nada pentatonis. Instrumen musik tradisional lainnya yang mempunyai bentuk seperti rebab adalah Ohyan yang resonatornya terbuat dari tempurung kelapa, rebab jenis ini dapat dijumpai di bali, Jawa dan kalimantan selatan.

Instrumen Musik Tiup

Suling adalah instrumen musik tiup yang terbuat dari bambu. hampir semua daerah di indonesia dapat dijumpai alat musik ini. Saluang adalah alat musik tiup dari Sumatera Barat, serunai dapat dijumpai di sumatera utara, Kalimantan. Suling Lembang berasal dari daerah Toraja yang mempunyai panjang antara 40-100cm dengan garis tengah 2cm.
Tarompet, serompet, selompret adalah jenis alat musik tiup yang mempunyai 4-6 lubang nada dan bagian untuk meniupnya berbentuk corong. Seni musik tradisi yang menggunakan alat musik seperti ini adalah kesenian rakyat Tapanuli, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura, Papua.

sumber:http://izhulsangmusafir.wordpress.com/2011/12/18/jenis-jenis-musik-tradisional/


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

instrumen musik

Instrumen musik

Identitas musik Indonesia mulai terbentuk ketika budaya Zaman Perunggu bermigrasi ke Nusantara pada abad ketiga dan kedua Sebelum Masehi. Musik-musik suku tradisional Indonesia umumnya menggunakan instrumen perkusi, terutama gendang dan gong. Beberapa berkembang menjadi musik yang rumit dan berbeda-beda, seperti alat musik petik sasando dari Pulau Rote, angklung dari Jawa Barat, dan musik orkestra gamelan yang kompleks dari Jawa dan Bali

Gamelan



Seorang pemain Gamelan.
Salah satu bentuk musik yang paling dikenal adalah gamelan, musik ini dimainkan oleh beberapa orang bersama alat musik perkusi, seperti metalofon, gong dan rebab bersama dengan suling bambu. Pertunjukan seperti ini umum di negara seperti Indonesia dan Malaysia, namun gamelan berasal dari pulau Jawa, Bali dan Lombok.

Kecapi suling

Kecapi suling adalah sejenis musik instrumental yang bergantung pada improvisasi dan populer di provinsi Jawa Barat yang menggunakan dua alat musik, kecapi dan suling. Kecapi suling masih berhubungan dengan tembang Sunda.

Angklung

Angklung adalah alat musikyang secara tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Angklung terbuat dari tabung bambu yang terhubung dengan rangka bambu. Angklung dimainkan dengan cara digoyangkan sehingga menghasilkan bunyi dalam susunan nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil.

Kolintang

Kolintang (atau kulintang) adalah alat musik perkusi yang terbuat dari kayu dan perunggu asal Indonesia bagian timur dan Filipina. Di Indonesia kolintang dihubungkan dengan orang Minahasa dari Sulawesi Utara, namun kolintang juga terkenal di Maluku dan Timor.

Sasando

Sasando adalah alat musik petik yang berasal dari Pulau Rote di Nusa Tenggara Timur. Bagian utama sasando adalah tabung dari bambu dan ganjalan-ganjalan dimana senar direntangkan. Lalu tabung sasando ini ditaruh dalam sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun lontar yang dibuat seperti kipas.

Aliran

Aliran musik Indonesia yang beragam menghasilkan kreativitas musikal bagi orang Indonesia, dan juga pengaruh musik luar dari pertemuan dengan budaya musik luar yang masuk ke Nusantara. Selain bentuk-bentuk musik asli Indonesia, beberapa aliran dapat ditelusuri asalnya dari pengaruh luar; seperti gambus dan qasidah dari musik Islam Timur Tengah, keroncong dari pengaruh Portugis, dan dangdut yang dipengaruhi musik Hindi.

Keroncong

Keroncong terbentuk sejak orang-orang Portugis memasuki Indonesia, yang juga membawa alat musik Eropa. Pada permulaan 1900-an, musik ini dianggap sebagai musik berkualitas rendah. Hal ini berubah pada 1930-an, ketika perfilman Indonesia mulai bergabung dengan musik keroncong, dan mulai berjaya pada dekade berikutnya, ketika musik ini terhubung dengan perjuangaan kemerdekaan.
Salah satu lagu keroncong paling terkenal adalah Bengawan Solo, yang ditulis pada tahun 1940 oleh Gesang Martohartono, seorang pemusik dari Solo. Lagu ini ditulis ketika Angkatan Darat Kekaisaran Jepang menguasai pulau Jawa pada Perang Dunia II, lagu tersebut (tentang sungai Bengawan Solo, sungai terpanjang dan terpenting di Jawa) menjadi populer di kalangan orang Jawa, dan terkenal di seluruh Indonesia ketika mulai didengarkan di radio. Lagu ini juga populer di kalangan tentara Jepang, sehingga ketika mereka kembali ke Jepang setelah perang, banyak penyanyi Jepang menyanyikan lagu tersebut dan membuatnya sebagai best-seller.

Dangdut

Dangdut adalah salah satu bentuk musik dansa yang populer sejak tahun 1970-an. Penyanyi dangdut terkenal adalah Rhoma Irama dan Elvy Sukaesih, begitu juga dengan Inul Daratista, Evie Tamala, Mansyur S., A. Rafiq, dan Fahmy Shahab. Musik ini juga terkenal di Malaysia sebagai simbol bangsa Melayu (namun bukan bagian kebudayaan Melayu).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

macam macam Lagu Daerah Indonesia

macam macam Lagu Daerah Indonesia


Daftar Nama Lagu Daerah Indonesia :
  1. Lagu Ampar-Ampar Pisang berasal dari daerah provinsi Kalimantan Selatan
  2. Lagu Anak Kambing Saya berasal dari daerah provinsi NTT
  3. Lagu Angin Mamiri berasal dari daerah provinsi Sulawesi Selatan
  4. Lagu Anju Ahu berasal dari daerah provinsi Sumatra Utara
  5. Lagu Apuse berasal dari daerah provinsi Papua
  6. Lagu Ayam Den Lapeh berasal dari daerah provinsi Sumatra Barat
  7. Lagu Barek Solok berasal dari daerah provinsi Sumatra Barat
  8. Lagu Batanghari berasal dari daerah provinsi Jambi
  9. Lagu Bolelebo berasal dari daerah provinsi Nusa Tenggara Barat
  10. Lagu Bubuy Bulan berasal dari daerah provinsi Jawa Barat
  11. Lagu Bungong Jeumpa berasal dari daerah provinsi NAD
  12. Lagu Burung Tantina berasal dari daerah provinsi Maluku
  13. Lagu Butet berasal dari daerah provinsi Sumatra Utara
  14. Lagu Cik-Cik Periuk berasal dari daerah provinsi Kalimantan Barat
  15. Lagu Cing Cangkeling berasal dari daerah provinsi Jawa Barat
  16. Lagu Dago Inang Sarge berasal dari daerah provinsi Sumatra Utara
  17. Lagu Dayung Palinggam berasal dari daerah provinsi Sumatra Barat
  18. Lagu Dek Sangke berasal dari daerah provinsi Sumatra Selatan
  19. Lagu Desaku berasal dari daerah provinsi NTT
  20. Lagu Esa Mokan berasal dari daerah provinsi Sulawesi Utara
  21. Lagu Gambang Suling berasal dari daerah provinsi Jawa Tengah
  22. Lagu Gek Kepriye berasal dari daerah provinsi Jawa Tengah
  23. Lagu Goro-Gorone berasal dari daerah provinsi Maluku
  24. Lagu Gundul Pacul berasal dari daerah provinsi Jawa Tengah
  25. Lagu Haleleu Ala De Teang berasal dari daerah provinsi NTB
  26. Lagu Fluhatee berasal dari daerah provinsi Maluku
  27. Lagu llir-llir berasal dari daerah provinsi Jawa Tengah
  28. Lagu Indung-Indung berasal dari daerah provinsi Kalimantan Timur
  29. Lagu Injit-Injit Semut berasal dari daerah provinsi Jambi
  30. Lagu Jali-Jali berasal dari daerah provinsi DKI Jakarta
  31. Lagu Jamuran berasal dari daerah provinsi Jawa Tengah
  32. Lagu Kabile-bile berasal dari daerah provinsi Sumatra Selatan
  33. Lagu Kalayar berasal dari daerah provinsi Kalimatan Tengah
  34. Lagu Kambanglah Bungo berasal dari daerah provinsi Sumatra Barat
  35. Lagu Kampung nan Jauh Di Mato berasal dari daerah provinsi Sumatra Barat
  36. Lagu Ka Parak Tingga berasal dari daerah provinsi Sumatra Barat
  37. Lagu Keraban Sape berasal dari daerah provinsi Jawa Timur
  38. Lagu Keroncong Kemayoran berasal dari daerah provinsi DKI Jakarta
  39. Lagu Kicir-Kicir berasal dari daerah provinsi DKI Jakarta
  40. Lagu Kole-Kole berasal dari daerah provinsi Maluku
  41. Lagu Lalan Belek berasal dari daerah provinsi Bengkulu
  42. Lagu Lembah Alas berasal dari daerah provinsi NAD
  43. Lagu Lipang Lipangdang berasal dari daerah provinsi Lampung
  44. Lagu Lisoi berasal dari daerah provinsi Sumatra Utara
  45. Lagu Macep-cepetan berasal dari daerah provinsi Bali
  46. Lagu Madedek Magambiri berasal dari daerah provinsi Sumatra Utara
  47. Lagu Malam Baiko berasal dari daerah provinsi Sumatra Barat
  48. Lagu Mande-Mande berasal dari daerah provinsi Maluku
  49. Lagu Manuk Dadali berasal dari daerah provinsi Jawa Barat
  50. Lagu Ma Rencong berasal dari daerah provinsi Sulawesi Selatan
  51. Lagu Mejangeran berasal dari daerah provinsi Baii
  52. Lagu Meriam Tomong berasal dari daerah provinsi Sumatra Utara
  53. Lagu Meyong-Meyong berasal dari daerah provinsi Bali
  54. Lagu Moree berasal dari daerah provinsi NTB
  55. Lagu Na Sonang Dohita Nadua berasal dari daerah provinsi Sumatra Utara
  56. Lagu Ngusak Asik berasal dari daerah provinsi Bali
  57. Lagu Nuluya berasal dari daerah provinsi Kalimantan Tengah
  58. Lagu 0 Ina Ni Keke berasal dari daerah provinsi Sulawesi Utara
  59. Lagu Ole Sioh berasal dari daerah provinsi Maluku
  60. Lagu 0 Re Re berasal dari daerah provinsi NTB
  61. Lagu Orlen-Orlen berasal dari daerah provinsi NTB
  62. Lagu 0 Ulate berasal dari daerah provinsi Maluku
  63. Lagu Pai Mura Rame berasal dari daerah provinsi NTB
  64. Lagu Pakarena berasal dari daerah provinsi Sulawesi Selatan
  65. Lagu Palu Lempong Pupoi berasal dari daerah provinsi Kalimantan Tengah
  66. Lagu Panon Hideung berasal dari daerah provinsi Jawa Barat
  67. Lagu Paris Barantai berasal dari daerah provinsi Kalimantan Selatan
  68. Lagu Peia Tawa-Tawa berasal dari daerah provinsi Sulawesi Tenggara
  69. Lagu Pileuleuyan berasal dari daerah provinsi Jawa Barat
  70. Lagu Pinang Muda berasal dari daerah provinsi Jambi
  71. Lagu Pitik Tukung berasal dari daerah provinsi DI Yogyakarta
  72. Lagu Potong Bebek berasal dari daerah provinsi NTT
  73. Lagu Putri Ayu berasal dari daerah provinsi Bali
  74. Lagu Rambadia berasal dari daerah provinsi Sumatra Utara
  75. Lagu Rang Talu berasal dari daerah provinsi Sumatra Barat
  76. Lagu Rasa Sayang-Sayange berasal dari daerah provinsi Maluku
  77. Lagu Ratu Anom berasal dari daerah provinsi Bali
  78. Lagu Saputanga Bapuncu Ampat berasal dari daerah provinsi Kalimantan Selatan
  79. Lagu Sarinande berasal dari daerah provinsi Maluku
  80. Lagu Selendang Mayang berasal dari daerah provinsi Jambi
  81. Lagu Sengko-Sengko berasal dari daerah provinsi Sumatra Utara
  82. Lagu Sepakat Segenap berasal dari daerah provinsi DI Aceh
  83. Lagu Sinanggar Tulo berasal dari daerah provinsi Sumatera Utara
  84. Lagu Sing Sing So berasal dari daerah provinsi Sumatra Utara
  85. Lagu Sinom berasal dari daerah provinsi DI Yogyakarta
  86. Lagu Sipatokahan berasal dari daerah provinsi Sulawesi Utara
  87. Lagu Sitara Tillo berasal dari daerah provinsi Sulawesi Utara
  88. Lagu Soleram berasal dari daerah provinsi Riau
  89. Lagu Surilang berasal dari daerah provinsi DKI Jakarta
  90. Lagu Suwe Ora Jamu berasal dari daerah provinsi DI Yogyakarta
  91. Lagu Tahanusangkara berasal dari daerah provinsi Sulawesi Utara
  92. Lagu Tanduk Majeng berasal dari daerah provinsi Jawa Timur
  93. Lagu Tanase berasal dari daerah provinsi Maluku
  94. Lagu Tari Tanggai berasal dari daerah provinsi Sumatra Selatan
  95. Lagu Tebe O Nana berasal dari daerah provinsi NTB
  96. Lagu Tekate Dipanah berasal dari daerah provinsi DI Yogyakarta
  97. Lagu Tokecang berasal dari daerah provinsi Jawa Barat
  98. Lagu Tondok Kadindangku berasal dari daerah provinsi Sulawesi Tengah
  99. Lagu Tope Gugu berasal dari daerah provinsi SulawesiTengah
  100. Lagu Tumpi Wayu berasal dari daerah provinsi KalimantanTengah
  101. Lagu Tutu Koda berasal dari daerah provinsi NTB
  102. Lagu Yamko Rambe Yamko berasal dari daerah provinsi Papua
  103. sumber: http://warnanusantara.blogspot.com/2012/03/macam-macam-lagu-daerah-indonesia.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

pengertian musik

A. Pengertian Musik Nusantara


Musik Nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di Nusantara ini, yang menunjukkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam bahasa maupun gaya melodinya. Musik Nusantara terdiri dari musik tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan musik pop.


B. Sejarah Musik Nusantara

Terdapat tahapan- tahapan perkembangan musik Indonesia (nusantara). tahapan tersebut adalah sebagai berikut:


Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha

Pada masa ini, musik dipakai sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam beberapa kelompok, bunyi- bunyian yang dihasilkan oleh anggota badan atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Instrumen atau alat musik yang digunakan umumnya berasal dari alam sekitarnya.


Masa setelah masuknya pengaruh Hindu- Buddha

Pada masa ini, berkembanglah musik- musik istana (khususnya di Jawa). saat itu, musik tidak hanya dipakai sebagai bagian ritual saja, tetapi juga dalam kegiatan- kegiatan keistanaan (sebagai sarana hiburan para tamu raja). Musik istana yang berkembang adalah musik gamelan. Musik gamelan  terdiri dari 5 kelompok, yaitu kelompok balungan, kelompok blimbingan, kelompok pencon, kelompok kendang,dan kelompok pelengkap.


Masa setelah masuknya pengaruh Islam

Selain berdagang dan menyebarkan agama islam, para pedagang arab juga memperkenalkan musik mereka. Alat musik mereka berupa gambus & rebana. dari proses itulah muncul orkes- orkes gambus di nusantara (Indonesia) hingga saat ini.


Masa Kolonialisme

Masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam perkembangan musik Indonesia. Para pendatang ini memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri mereka, misalnya biola, selo (cello), gitar, seruling (flute), dan ukulele. Mereka pun membawa sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu. Itulah masa- masa perkembangan musik modern Indonesia. Saat itu,para musisi Indonesia menciptakan sajian musik yang merupakan perpaduan musik barat  dan musik Indonesia . Sajian musik itu dikenal sebagai musik keroncong.


Masa Kini

Seiring dengan masuknya media elektronik ke Indonesia,masukpula berbagai jenis musik barat, seperti pop, jazz, blues, rock, dan R&B. demikian pula dengan musik- musik negeri India yang banyak dibawa melalui film- filmnya. Dari perkembangan ini, terjadi perpaduan antara musik asing dengan musik Indonesia. Musik India mengalami perpaduan dengan musik melayu sehingga menghasilkan jenis musik dangdut. Maka, muncul pula berbagai musisi Indonesia yang beraliran pop, jazz, blues, rock, dan R&B. Berkembang pula jenis musik yang memadukan unsur kedaerahan Indonesia dengan unsur musik barat, terutama alat- alat musiknya. Jenis musik ini sering disebut musik etnis.
C. Fungsi Musik Nusantara

Secara umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain sebagai sarana atau media upacara ritual, media hiburan, media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi.

Sarana upacara budaya (ritual)
Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara- upacara kematian, perkawinan, kelahiran, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu, instrumen seperti itu dipakai sebagai sarana kegiatan adat masyarakat.

Sarana Hiburan
Dalam hal ini, musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Umumnya masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menonton pagelaran musik. Jika ada perunjukan musik di daerah mereka, mereka akan berbondong- bondongmendatangi tempat pertunjukan untuk menonton.

Sarana Ekspresi Diri
Bagi para seniman (baik pencipta lagu maupun pemain musik), musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik pula, mereka mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita- cita tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan dunia.

Sarana Komunikasi
Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi- bunyi tertentu yang memiliki arti tertentu bagi anggota kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi- bunyian itu memiliki  pola ritme tertentu, dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan. Alat yang umum digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah kentongan, bedug di masjid, dan lonceng di gereja.

Pengiring Tarian
Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan oleh masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian daerah. Oleh sebab itu, kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi olehmusik daerahnya sendiri. Selain musik daerah, musik- musik pop dan dangdut juga dipakai untuk mengiringi tarian- tarian modern, seperti dansa, poco- poco, dan sebagainya.
Sarana Ekonomi
Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak hanya sekadar berfungsi sebagai media ekspresi  dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber  penghasilan. Mereka merekam hasil karya mereka dalam bentuk pita kaset dan cakram padat (Compact Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran. Dari hasil penjualannya ini mereka mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain dalam media kaset dan CD. Para musisi juga melakukan pertunjukan yang dipungut biaya. Pertunjukan tidak hanya dilakukan di suatu tempat, tetapi juga bisa dilakukan di daerah- daerah lain di Indonesia ataupun di luar Indonesia.

D.Ragam Musik Nusantara

Musik Daerah Jakarta ( Betawi )

a. Gambang Kromong
Adalah sejenis orkes yang memadukan gamelan dengan alat musik umum (barat) misalnya alat tiup dan alat gesek . Tangga nada yang digunakan pentatonis Cina. Instrumennya; gong, gendang suling, bonang, kecrek, dan rebab sebagai melodi. Dinyanyikan secara bergilir antara laki-laki dan perempuan. Lagunya berbentuk
b. Tanjidor
Adalah kesenian tradisional khas Betawi (Jakarta). Ciri khasnya pada macam-macam alat musik tiup dari kuningan (trompet dll) dan dilengkapi genderang besar (bas drum) sperti pada drum band
Semua personilnya bermain sambil berdiri.


Musik Daerah Jawa Barat

a. Gamelan Degung
adalah seperangkat alat musik /gamelan yang mempunyai ciri tertentu dalam warna musiknya. Instrumen yang digunakan; bonang, rincik, saron, jengglong, suling, kecapi, dan rebab. Tangga nada digunakan adalah pentatonis (pelog dan slendro).

Musik Tradisional diminati turis Mancanegara

b. Calung
Adalah seperangkat alat musik terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara dipukul. Tanga nada yang digunakan mulanya pentatonis slendro yang kemudian dikembangkan menjadi laras pelog.
Menurut sejarahnya berasal dari alat yang digunakan untuk menghalau burung di sawah yang terbuat dari belahan bambu yang disebut kekeprak. Kekeprak ini digunakan untuk menakuti sero (binatang pemakan ikan peliharaan di kolam atau sawah). Kekeprak ini dibunyikan dengan cara digerakkan dengan air yang jatuh dari pancuran. Alat tersebut berkembang menjadi calung dan sekarang terdiri dari bentuk dan nama berbeda seperti calung gambang, calung gamelan, dan calung jinjing.
c. Angklung
Adalah seperangkat alat musik terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara dikocok. Dulu menggunakan tangga nada pentatonis dan sekarang menggunakan diatonis. Menurut sejarahnya angklung digunakan untuk memeriahkan pesta padi disawah.Tokoh musik angklung yaitu Daeng Sutisna.
d. Tarling

Berasal dari Cirebon yang ambil dari singkatan gitar dan suling, yakni alat yang mendominasi pada jenis musik ini. Semula alatnya adalah gamelan bambu lalu meningkat pada kecapi kemudian gamelan yang terbuat dari besi atau perunggu, kemudian setelah dikenal gitar maka digunakan untuk menggantikan kecapi. Tokohnya antara lain ; Jon Jayana, H. Abdul Ajid dan Uun S.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Macam-Macam Alat Musik Tradisional Nusantara

Macam-Macam Alat Musik Tradisional Nusantara




SULING


 
Suling adalah alat musik dari keluarga alat musik tiup kayu. Suara suling berciri lembut dan dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik.Suling modern untuk para ahli umumnya terbuat dari perak dan emas atau campuran keduanya. Sedangkan suling untuk pelajar umumnya terbuat dari nikel-perak, atau logam yang dilapisi perak. Suling konser standar ditalakan di C dan mempunyai jangkauan nada 3 oktaf dimulai dari middle C. Akan tetapi, pada beberapa suling untuk para ahli ada kunci tambahan untuk mencapai nada B di bawah middle C. Ini berarti suling merupakan salah satu alat musik orkes yang tinggi, hanya piccolo yang lebih tinggi lagi dari suling. Piccolo adalah suling kecil yang ditalakan satu oktaf lebih tinggi dari suling konser standar. Piccolo juga umumnya digunakan dalam orkes. Suling konser modern memiliki banyak pilihan. Thumb key B-flat (diciptakan dan dirintis oleh Briccialdi) standar. B foot joint, akan tetapi, adalah pilihan ekstra untuk model menengah ke atas dan profesional. Suling open-holed, juga biasa disebut French Flute (di mana beberapa kunci memiliki lubang di tengahnya sehingga pemain harus menutupnya dengan jarinya) umum pada pemain tingkat konser. Namun beberapa pemain suling (terutama para pelajar, dan bahkan beberapa para ahli) memilih closed-hole plateau key. Para pelajar umumnya menggunakan penutup sementara untuk menutup lubang tersebut sampai mereka berhasil menguasai penempatan jari yang sangat tepat. Beberapa orang mempercayai bahwa kunci open-hole mampu menghasilkan suara yang lebih keras dan lebih jelas pada nada-nada rendah. Suling konser disebut juga suling Boehm, atau suling saja.

REBAB


Rebab Adalah alat musik yang menggunakan penggesek dan mempunyai tiga atau dua utas tali dari dawai logam (tembaga) ini badannya menggunakan kayu nangka dan berongga di bagian dalam ditutup dengan kulit lembu yang dikeringkan sebagai pengeras suara. Alat ini juga digunakan sebagai pengiring gamelan, sebagai pelengkap untuk mengiringi sinden bernyanyi bersama-sama dengan kecapi. Dalam gamelan Jawa, fungsi rebab tidak hanya sebagai pelengkap untuk mengiringi nyanyian sindhen tetapi lebih berfungsi untuk menuntun arah lagu sindhen. Sebagai salah satu dari instrumen pemuka, rebab diakui sebagai pemimpin lagu dalam ansambel, terutama dalam gaya tabuhan lirih. Pada kebanyakan gendhing-gendhing, rebab memainkan lagu pembuka gendhing, menentukan gendhing, laras, dan pathet yang akan dimainkan. Wilayah nada rebab mencakup luas wilayah gendhing apa saja. Maka alur lagu rebab memberi petunjuk yang jelas jalan alur lagu gendhing. Pada kebanyakan gendhing, rebab juga memberi tuntunan musikal kepada ansambel untuk beralih dari seksi yang satu ke yang lain.

SITER


Siter Mempunyai getaran khas. Jernih dan ringan. Agak berbeda dengan suara yang dihasilkan alat musik yang kebanyakan kita kenal. Maklum, alat musik tradisional ini sudah jarang dimainkan. Namanya siter, sebuah alat musik yang mempunyai komponen menyerupai gitar. Detailnya, alat musik ini berbentuk persegi panjang berukuran 20×50 cm. Terdiri dari badan siter yang terbuat dari kayu jati dan 24 senar di masing-masing sisi. Beda dengan gitar yang hanya mempunyai satu sisi, siter punya dua. Satu sisi disebut pelog dan yang lain slendro. Alat ini biasanya digunakan untuk mengiringi gamelan.Dari seluruh proses pembuatan, saat tersulit waktu menyetem senar. Pada penyeteman ini benar-benar membutuhkan rasa dari hati. Tetapi sayangnya dengan kemajuan zaman alat ini sudah tidak lagi diminati oleh anak-anak muda zaman sekarang. Sungguh-sungguh memprihatinkan.


PANTING


Panting Panting adalah salah satu alat musik akustik pada perangkat musik panting yang dipergunakan oleh para pemain musik panting terutama di provinsi Kalimantan Selatan. Lagu-lagu yang dibawakan adalah lagu-lagu daerah dengan bahasa Banjar seperti Kambang Goyang, Paris Barantai, dst. Pada umumnya alat musik ini terbuat dari bahan kayu nangka.

KOLINTANG
 

Kolintang Kolintang merupakan alat musik khas dari Minahasa (Sulawesi Utara) yang mempunyai bahan dasar yaitu kayu yang jika dipukul dapat mengeluarkan bunyi yang cukup panjang dan dapat mencapai nada-nada tinggi maupun rendah seperti kayu telur, bandaran, wenang, kakinik atau sejenisnya (jenis kayu yang agak ringan tapi cukup padat dan serat kayunya tersusun sedemikian rupa membentuk garis-garis sejajar). Kata Kolintang berasal dari bunyi : Tong (nada rendah), Ting (nada tinggi) dan Tang (nada tengah). Dahulu Dalam bahasa daerah Minahasa untuk mengajak orang bermain kolintang: "Mari kita ber Tong Ting Tang" dengan ungkapan "Maimo Kumolintang" dan dari kebiasaan itulah muncul nama "KOLINTANG” untuk alat yang digunakan bermain. Pada mulanya kolintang hanya terdiri dari beberapa potong kayu yang diletakkan berjejer diatas kedua kaki pemainnya dengan posisi duduk di tanah, dengan kedua kaki terbujur lurus kedepan. Dengan berjalannya waktu kedua kaki pemain diganti dengan dua batang pisang, atau kadang-kadang diganti dengan tali seperti arumba dari Jawa Barat. Sedangkan penggunaan peti sesonator dimulai sejak Pangeran Diponegoro berada di Minahasa (th.1830). Pada saat itu, konon peralatan gamelan dan gambang ikut dibawa oleh rombongannya. Adapun pemakaian kolintang erat hubungannya dengan kepercayaan tradisional rakyat Minahasa, seperti dalam upacara-upacara ritual sehubungan dengan pemujaan arwah para leluhur. Itulah sebabnya dengan masuknya agama kristen di Minahasa, eksistensi kolintang demikian terdesak bahkan hampir menghilang sama sekali selama ± 100th.

GENGGONG


Genggong Alat musik ini termasuk dalam jenis alat musik tiup yang terbuat dari pelepah daun enau. Secara etimologis kata genggong bersala dari kata geng (suara tinggi) disebut genggong lanang dan gong (suara rendah) disebut wadon, sehingga musik genggong selalu dimainkan secara berpasangan. Musik genggong secara orkestra dapat dimainkan dengan alat musik yang lain seperti petuq, seruling, rincik dan lain-lain.


TALEMPONG


Talempong Talempong adalah sebuah alat musik khas Minangkabau. Bentuknya hampir sama dengan gamelan dari Jawa. Talempong dapat terbuat dari kuningan, namun ada pula yang terbuat dari kayu dan batu, saat ini talempong dari jenis kuningan lebih banyak digunakan. Talempong ini berbentuk bundar pada bagian bawahnya berlobang sedangkan pada bagian atasnya terdapat bundaran yang menonjol berdiameter lima sentimeter sebagai tempat tangga nada (berbeda-beda). Bunyi dihasilkan dari sepasang kayu yang dipukulkan pada permukaannya. Talempong biasanya digunakan untuk mengiringi tari piring yang khas, tari pasambahan, tari gelombang,dll. Talempong juga digunakan untuk menyambut tamu istimewa. Talempong ini memainkanya butuh kejelian dimulai dengan tangga pranada DO dan diakhiri dengan SI. Talempong diiringi oleh akor yang cara memainkanya sama dengan memainkan piano.

CANANG

Canang Perkataan Canang dapat diartikan dalam beberapa pengertian. Dari beberapa alat kesenian tradisional Aceh, Canang secara sepintas lalu ditafsirkan sebagai alat musik yang dipukul, terbuat dari kuningan menyerupai gong. Hampir semua daerah di Aceh terdapat alat musik Canang dan memiliki pengertian dan fungsi yang berbeda-beda. Fungsi Canang secara umum sebagai penggiring tarian-tarian tradisional serta Canang juga sebagai hiburan bagi anak-anak gadis yang sedang berkumpul. Biasanya dimainkan setelah menyelesaikan pekerjaan di sawah ataupun pengisi waktu senggang.
sumber :http://itmamulwafa.blogspot.com/2012/10/macam-macam-alat-musik-tradisional_10.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Macam-macam lagu Nusantara dilihat dari sejarahnya

    1. Lagu Daerah
Lagu daerah adalah lagu yang tumbuh dan berkembang dari budaya daerah setempat. Hampir setiap daerah memiliki lagu sendiri-sendiri yang berisi gambaran kehidupan masyarakat setempat secara umum. Lagu-lagu daerah biasanya dinyanyikan pada upacara adat dan pada event-event tertentu.

     2. Lagu Perjuangan

Lagu Perjuangan adalah lagu yang lahir dan tercipta pada masa-masa perjuangan kemerdekaan, dengan maksud untuk membangkitkan semangat juang dalam membela.

     3. Lagu Keroncong

Lagu keroncong merupakan salah satu musik rakyat Indonesia yang berkembang sejak abad 19. Lagu keroncong banyak dipengaruhi oleh kebudayaan bangsa Portugis, dengan ciri permainannya menggunakan alat musik ukulele, yaitu semacam gitar kecil yang berdawai tiga buah.

     4. Lagu Klasik

Lagu-lagu klasik pada umumnya diciptakan pada zaman klasik sekitar tahun 1750-1850
   
     5. Lagu Pop

Istilah pop berasal dari kata populer yang artinya terkenal. Lagu pop yaitu lagu yang pada suatu saat terkenal dan digemari oleh masyarakat luas terutama kaum muda, tetapi itu lagu pop bersifat kontemporer.

     6. Lagu Seriosa

Lagu Seriosa adalah lagu yang ekspresi dan penghayatannya dibawakan dengan sunguh-sungguh (serius) dengan vokalnya. Jenis lagu seriosa memiliki nilai musikal yang tinggi. Dalam musik seriosa seorang penyanyi harus mampu mengungkapkan lagu dengan serius. Seorang penyanyi seriosa harus mampu melakukan interprestasi secara tepat, sehingga mampu melakukan kemauan sang komponis dan luluh kedalam lagu tersebut.


     7. Lagu Stambul

Lagu Stambul pada mulanya hanyalah nyanyian dalam sandiwara keliling, kemudian berkembang pesat. Kata Stambul berasal dari Istambul (konstantinovel), yaitu ibu kota Turki. Jenis lagu ini hidup pada permulaan  abad ke-20. Salah satu cerita Indonesia yang dipentaskan dalam Stambul yang terkenal pada waktu itu adalah Nyai Dasimah karya S.M Ardan.


     8. Lagu Dangdut


Lagu ini berasal dari Semenanjung Melayu (Sumatra), dan dipengaruhi serta dipadukan dengan alat musik tradisional India bernama tabla. Irama musiknya ringan, sehingga mendorong penyanyi serta pendengarannya untuk menggerak-gerakan anggota badannya. Selain jenis musik di atas di Indonesia juga berkembang jenis musik yang lain, diantaranya musik jazz, musik blues, musik R&B, musik country, musik reggae, musik RAP, dan jenis musik alternatif.

sumber:http://www.adityareinaldo.com/2012/08/macam-macam-lagu-nusantara-dilihat-dari.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS